Masalah Sosial : Rendahnya Kesadaran Akan Pentingnya Pendidikan Di Indonesia

Sumber : foto pituruhnews.com

Kesadaran akan pendidikan di Indonesia masih sangat rendah, khususnya pada masyarakat daerah yang terpencil. Memang sangat disayangkan sekali. Di tengah era globalisasi dan modernisasi, semakin canggihnya teknologi masih banyak masyarakat yang kurang menghargai bagaimana pentingnya pendidikan. Karena orang yang berpendidikan tinggi tidak akan mempunyai pemikiran-pemikiran yang sempit mengenai masa depan, mereka berorientasi dengan masa depannya. Kurangnya pendidikan formal atau kesadaran yang rendah tentang isu-isu penting seperti kesehatan, hak asasi manusia, keberlanjutan, atau partisipasi politik dapat membatasi perkembangan dan kemajuan sosial dalam masyarakat.

Pendidikan begitu penting untuk diberikan kepada anak sejak usia dini. Karena pendidikan akan mengantarkannya untuk masa depan yang lebih cerah dan diharapkan bisa membangun bangsa untuk lebih maju terutama untuk membantu membangun lebih maju dan pendidikan juga merupakan pondasi untuk menjadikan seorang anak tetap kokoh pada pendiriannya dan tidak mudah goyah dengan segala perbuatan negatif yang akan dihadapi jika dewasa kelak.

  1. Pendidikan Dini Dalam Keluarga

Pendidikan dalam keluarga adalah pendidikan sejak awal pertama yang anak dapatkan dalam keluarga. Mulai dari mengenal segala sesuatu seperti bahasa dan mengenali benda disekitarnya. Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Dalam situasi yang demikian anak akan merasa aman, dihargai, dan disayangi. Si anak tidak akan merasa takut untuk menyatakan dirinya. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunnya.

Dengan demikian akan timbul suatu situasi yang saling membantu, saling menghargai, yang sangat mendukung perkembangan mental anak. Di dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan adalah orang tua. Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai, diterima, dicintai dan dihormati sebagai manusia. Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan keluarga. Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain hal ini akan menimbulkan kenyamanan dan ketentraman hidup sehingga akan mempererat kerukunan hidup.

  1. Pendidikan Formal

Lingkungan sekolah yang menjadi tempat pendidikan yang kedua atau juga disebut dengan Pendidikan formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang didapat seseorang dari umur 9-12 tahun, wajib bagi seseorang untuk mendapatkanya. Selain itu dapat melanjutkannya kejenjang yang lebih tinggi yaitu di SLTP dan SLTA, dan apabila orang tua mempunyai cukup uang maka dapat melanjutkannya ke Perguruan Tingi menjadi seorang terdidik itu penting sekali.

Sekolah sebagai lembaga formal yang diserahi tugas untuk mendidik. Peranan Sekolah sangat besar sebagai sarana tukar pikiran diantara peserta didik. Dan juga, Guru harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak, sebab tidak jarang anak menganggap pelajaran yang diberikan oleh Guru kepadanya tidak bermanfaat. Tugas Guru yang hanya semata-mata mengajar saat ini sudah keluar dari aturan-aturan itu. Guru harus mendidik yaitu harus membina para anak didik menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab. Hanya dengan inilah maka semua aspek kepribadian anak bisa berkembang.

Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia memang diperlukan untuk mencapai Indonesia baru. Mengenai mutu pendidikan di Indonesia khususnya tingkat keberhasilan seorang guru untuk mendidik anak didiknya. Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Peranan guru sebagai pendidik merupakan peranan yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan, serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak didik agar anak itu menjadi patuh terhadap norma hidup, dan aturan-aturan sekolah.Guru mengajarkan kepada anak didik supaya pintar dan berwawasan luas.

  1. Pendidikan Non Formal

Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting, ini juga disebut Pendidikan Nonformal. Pendidikan Nonformal adalah pendidikan di luar sekolah, yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang secara teratur, terarah. Pendidikan Nonformal lebih mudah disesuaikan dengan keadaan seseorang dan lingkungan maka pendidikan Nonformal lebih bersifat interaksi langsung terhadap kehidupan masyarakat. Hal ini berarti memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup bermasyarakat. Dengan demikian apabila kita berinteraksi dengan mereka di lingkungan masyarakat maka mereka akan menilai kita, bahwa mereka akan tahu mana orang yang terdidik, mana orang yang tidak Terdidik berarti kita dididik untuk bisa memahami, mengerti, serta menjadi orang yang peduli terhadap orang lain. Pendidikan memungkinkan orang untuk mencapai potensi penuh mereka sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Individu yang terdidik lebih mampu membuat keputusan yang baik dan mendapat informasi tentang dunia di sekitar mereka. Mereka bisa lebih produktif dan lebih mampu memberikan kontribusi positif bagi komunitas mereka. Bagi masyarakat modern, pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Ada begitu banyak pengaruh yang datang dari segala arah, dan pendidikan dapat membantu kita menguraikan apa yang harus kita anggap benar. Pendidikan dapat membentuk orang menjadi anggota masyarakat yang fungsional dengan jenis nilai yang tepat.

Pendidikan dapat membantu memberantas kemiskinan dan kelaparan, memberi orang kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik. Ini adalah salah satu alasan terbesar mengapa orang tua berusaha untuk membuat anak-anak mereka bersekolah selama mungkin. Itu juga mengapa negara bekerja untuk mempromosikan akses yang lebih mudah ke pendidikan untuk anak-anak dan orang dewasa. Dalam arti luas, pendidikan adalah apa yang memberi orang akses untuk belajar dan ketika seseorang mempelajari sesuatu, mereka memiliki kesempatan untuk memperoleh pengetahuan yang dapat diproses, direfleksikan, dan diingat dalam berbagai keadaan, serta memperbaiki hubungan interpersonal baik secara pribadi maupun profesional.

Faktor Penyebab Rendahnya Kesadaran Terhadap Pendidikan Formal Orang-orang atau orang tua yang mempunyai jalan pikiran sempit yang menganggap pendidikan tidak penting, mengakibatkan anak-anak mereka yang tidak mengenyam pendidikan formal akan menjadi beban bagi masyarakat bahkan sering menjadi pengganggu ketentraman masyarakat. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya pendidikan atau pengalaman intelektualnya, serta tidak memiliki keterampilan yang menopang kehidupan sehari-hari.

Faktor yang membuat masyarakat kurang mementingkan pendidikan diantaranya adalah :

  1. Ketidaktahuan akan pentingnya pendidikan bagi kelangsungan hidup.

Banyak dari mereka (masyarakat pedesaan) yang berpikir “untuk apa sekolah? Asalkan sudah bisa mencari uang tidak perlu sekolah” padahalkan pendidikan di sekolah juga perlu untuk menunjang karier mereka di masa depan nanti siapa tahu menjadi orang sukses.

  1. Tidak memadainya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pendidikan.

Kurangnya bahkan rusaknya sarana dan prasarana yang telah ada, membuat masyarakat semakin malas untuk sekolah, untuk mengenyam pendidikan. Sudah sepatutnya pemerintah dan kita bersama-sama membantu memfasilitasi mereka ^-^

  1. Letak geografis yang menyulitkan untuk mengakses masyarakat di desa terpencil.

Letak geografis kerap kali menjadi kendala untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat pedesaan, mulai dari naik turun bukit, tidak ada alat transportasi, sampai tidak adanya aliran listrik

  1. Mahalnya biaya pendidikan.

“Biaya pendidikan di Indonesia mahal, sedangkan penghasilan cuma cukup buat makan saja. Belum beli seragam, sepatu, tas, peralatan sekolah, buku, belum lagi kalo ada tugas-tugas, terus tiap hari perlu ongkos ke sekolah” mungkin kalimat-kalimat ini yang sering terlintas di benak masyarakat pedesaan jika memikirkan tentang pendidikan.

Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan salah satunya yaitu dengan motivasi yang kuat dari anak dan dukungan dari pemerintahan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rendahnya kesadaran akan pendidikan :

  1. Mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan bagi kehidupan. Pemerintah perlu mengadakan kegiatan sosialisasi bagi mereka masyarakat yang dirasa kurang mengetahui arti pentingnya pendidikan.
  2. Melengkapi sarana dan prasarana khususnya di daerah yang terpencil. Pemerintah telah memberikan sarana dan prasarana pendidikan di desa terpencil. Akan tetapi pemerintah juga perlu menindaklanjuti dan melakukan pengawasan terhadap penggunaan sarana dan prasaran yang telah di berikan agar tidak sia-sia.
  3. Melakukan lebih banyak kegiatan pendidikan di daerah terpencil sacara gratis. Sebaiknya pengadaan kegiatan pendidikan di lakukan secara gratis, tanpa di pungut biaya apapun.
  4. Membuat program beasiswa bagi masyarakat yang membutuhkan. Sekarang telah banyak program beasiswa pendidikan untuk masyarakat. Mulai dari beasiswa ekonomi/sosial sampai beasiswa berprestasi, tentunya pemerintah harus melaksanakannya dengan benar jangan sampai salah sasaran.
  5. Tidak mempersulit masyarakat yang ingin mendapatkan pendidikan. Sebaiknya pemerintah juga tidak mempersulit masyarakat yang ingin bersekolah atau menuntut ilmu dengan membuat sistem administrasi yang sederhana yang mudah di pahami oleh masyarakat.

Semua itu tidak akan berjalan tanpa adanya kemauan dari masyarakatnya sendiri untuk merubah Indonesia menjadi lebih baik lagi. Dan bagi pemerintah semua itu hanyalah wacana biasa jika kita hanya melihatnya tanpa ada niat untuk melaksanakannya.