Seperti sudah kita ketahui sebelumnya, pohon yang paling cocok dengan daerah Anda adalah pohon-pohon yang Anda lihat dihutan atau kebun liar disekitar tempat Anda tinggal. Pohon yang bisa tumbuh subur dialam liar di lokasi Anda adalah pohon yang sesuai dengan geografi tempat Anda dan bisa dipastikan Anda akan mudah untuk merawatnya.
Meski demikian, ada beberapa jenis pohon yang tidak terlalu mementingkan geografi untuk tumbuh. Umumnya pohon seperti ini adalah pohon yang berasal dari dataran rendah dan memiliki toleransi tinggi pada kekeringan dan suhu rendah, misalnya beringin.
Di Indonesia, kontekstualisasi kultur bonsai terlihat dari bibit tanaman yang digunakannya. Bila di dunia internasional, bonsai seringkali didominasi oleh tanaman pohon pinus dan cemara, di Indonesia tanaman khas lokal justru sangat memperkaya khasanah perbonsaian. Pendaman tanaman lokal yang khas Indonesia ternyata berjumlah banyak serta sangat pas apabila dijadikan sebagai bahan bonsai. Ada beberapa jenis tanaman Indonesia yang sering kali dijadikan bonsai oleh masyarakat di Indonesia.
Anggur (Vitis sp.)
Anggur adalah nama umum yang digunakan untuk menyebut spesies dari genus Vitis, yang terdiri dari sekitar 79 spesies tanaman menjalar dalam keluarga Vitaceae. Genus ini berperan penting secara ekonomi karena sumber buah anggur dan pembuatan minuman anggur/wine. Pohon anggur sendiri berasal dari Armenia, tetapi budidaya anggur sudah dilakukan di Timur Tengah sejak 4000 SM. Sedangkan teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan orang Mesir pada 2500 SM.
Asem Jawa (Tamarindus indica)
Asam jawa adalah pohon berumur panjang dengan pertumbuhan sedang, yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Pohon ini diperkirakan berasal dari Afrika tropis, tetapi telah lama dibudidayakan di anak benua India sehingga kadang-kadang dilaporkan berasal dari sana. Genus Tamarindus bersifat monotipe, artinya hanya beranggotakan spesies ini.
Buah asam jawa berwarna coklat seperti polong yang mengandung bubur asam-manis dan tajam, yang digunakan dalam masakan di seluruh dunia. Daging buahnya juga digunakan dalam pengobatan tradisional dan sebagai pemoles logam. Kayu asam jawa dapat digunakan untuk pengerjaan kayu. Daun mudanya digunakan dalam masakan di India dan Filipina. Karena asam jawa memiliki banyak kegunaan, pohonnya dibudidayakan di seluruh dunia di zona tropis dan subtropis. Di seluruh Asia dan negara-negara tropis, pohon asam jawa digunakan sebagai tanaman hias, taman, dan tanaman komersial. Biasa digunakan sebagai subjek bonsai.
Asoka Jawa (Ixora chinensis)
Bunga soka jawa adalah tanaman semak yang terdapat pada Pulau Jawa. Bunga ini banyak ditemukan di pemukiman warga. Bunga ini adalah adalah salah satu anggota dari suku ”Rubiaceae”. Tanaman soka jawa sering digunakan sebagai tanaman penghias tanaman dan sebagai tanaman pagar yang dapat dibentuk. Ixora atau Asoka Micro adalah spesies tanaman semak yang tingginya mencapai 2 meter. Ixora ditemukan di semak belukar, yang tersebar di hutan pada ketinggian 200-800 m dpl di Cina (Fujian, Guangdong, Guangxi), Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
Ixora kini banyak dibudidayakan di daerah tropis sebagai tanaman hias dan tepi jalan taman. Meski sering disebut sebagai Asoka Micro atau Asoka Daun Kecil, tetapi ini sangat berbeda dari Asoka asli dari genus Saraca.
Azalea (Rhododendron sp.)
Rhododendron adalah genus tumbuhan berbunga yang beranggotakan lebih dari 1.000 spesies dalam keluarga Ericaceae. Sebagian besar spesies Rhododendron berasal dari wilayah Asia timur dan Himalaya, tetapi beberapa spesies berasal dari tempat lain di Asia, Amerika Utara, Eropa dan Australia. 300 spesies Rhododendron tropis menghuni kepulauan Melayu dari Asia Tenggara hingga Australia Utara, dengan 55 spesies diketahui di Kalimantan dan 164 di Papua Nugini. Spesies di Papua Nugini berasal dari padang rumput lembab subalpine pada ketinggian 3.000 mdpl.
Azalea tumbuh sebagai semak atau pohon kecil yang umumnya memiliki pertumbuhan lambat. Bunganya berwarna cerah yang mekar dari akhir musim dingin hingga awal musim panas. Banyak spesies dan kultivar Rhododendron dibudidayakan untuk ditanam sebagai tanaman hias, bonsai, dan lanskap.
Dalam budaya Tionghoa, Azalea dikenal sebagai “sixiang shu” yang artinya “memikirkan semak rumah”, dan diabadikan dalam puisi Du Fu. Desa Higashi di Okinawa, Jepang, telah menyelenggarakan festival azalea setiap tahun sejak 1976. Sedikitnya 50.000 tanaman azalea di desa ini menarik sekitar 60.000 hingga 80.000 pengunjung setiap tahun.
Asem Londo (Pithecellobium dulce)
Asem Londo memiliki nama latin Pithecellobium dulce, pohon ini sering dikelirukan dengan Asam Kranji yang merupakan spesies Dialium indum. Pohon asem londo bisa tumbuh hingga ketinggian 15 meter dengan batang berkulit kasar dan berdiri pada dahan atau ranting muda.
Asem Londo berasal dari Pantai Pasifik dan dataran tinggi yang berdekatan di Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian utara. Ditempat asalnya, asem londo dikenal sebagai Monkeypod, Manila tamarind, dan Madras thorn. Orang-orang Huastec di Veracruz utara dan San Luis Potosí di Meksiko menggunakan bagian pohon asem londo untuk mengobati penyakit gusi, sakit gigi, dan kanker. Biji buahnya yang ditumbuk halus digunakan secara tradisional untuk membersihkan bisul.
Anting-Anting (Fuchsia sp.)
Fuchsia adalah genus tanaman berbunga yang sebagian besar terdiri dari semak atau pohon kecil setinggi 0,2 hingga 4 meter. Ada 110 spesies Fuchsia yang telah dikenali, sebagian besar berasal dari Amerika Selatan, tetapi beberapa diantaranya dari utara Amerika Tengah hingga Meksiko, dan Selandia Baru hingga Tahiti.
Bunga fuchsia sangat dekoratif, memiliki bentuk tetesan yang terjumbai dan muncul secara melimpah sepanjang musim panas dan musim gugur, dan sepanjang tahun pada spesies tropis.
Apel (Malus sp.)
Malus adalah nama genus tumbuhan apel yang terdiri dari sekitar 40-55 spesies pohon atau semak kecil dalam keluarga Rosaceae (mawar mawaran), sebagian besar disebut sebagai crabapple atau apel, termasuk apel manalagi (Malus sylvestris).
Malus populer sebagai pohon hias, memunculkan bunga di musim semi dan buah berwarna-warni di musim gugur. Buahnya sering bertahan sepanjang musim dingin. Banyak kultivar hibrida telah dipilih untuk dibudidayakan sebagai tanaman buah konsumsi. Karena bunganya yang sangat melimpah, apel populer untuk digunakan dalam bonsai.
Belimbing (Averrhoa carambola)
Belimbing adalah spesies Averrhoa carambola dalam famili Oxalidaceae yang berasal dari Asia Tenggara tropis. Pohon belumbing dapat tumbuh setinggi 8 meter ditempat yang optimal. Bunganya kecil, berbentuk lonceng, berkelompok, dan berwarna ke-ungu-an. Pohon belimbing dibudidayakan di daerah tropis maupun semitropis untuk dipanen buahnya yang asam-manis dan dapat dimakan dalam kondisi segar atau diolah menjadi makanan.
Di mancanegara, buah maupun pohon belumbing dikenal dengan nama Carambola, Star Fruit, dan Five-corner. Selain dibudidaya untuk buahnya, pohon belumbing juga ditanam sebagai pohon peneduh pekarangan dan sebagai tanaman hias karena bunga dan buahnya yang menarik dan muncul sepanjang tahun.
Bugenvil (Bougainvillea sp.)
Bougainvillea adalah nama genus tanaman hias populer dan berbunga indah, yang berasal dari Amerika Selatan bagian timur, termasuk Brazil, Peru, dan Argentina. Bougainvillea sendiri dapat tumbuh membentuk semak rendah yang padat atau pohon kecil setinggi 5-7 meter.
Banyak Bougainvillea yang dibudidayakan sekarang adalah hasil perkawinan silang di antara tiga dari delapan belas spesies asli Amerika Selatan yang dikenali oleh para ahli botani. Setidaknya ada lebih dari 300 varietas Bougainvillea di seluruh dunia yang dikenal.
Buni (Antidesma bunius)
Antidesma bunius adalah spesies pohon buah-buahan dalam famili Phyllanthaceae. Ia berasal dari Asia Tenggara dan Australia utara, namun telah diperkenalkan ke daerah tropis lainnya seperti Filipina dan Vietnam. Pohon buni dapat tumbuh hingga ketinggian 30 meter dengan bentuk pohon tegak atau perdu dengan kanopi yang lebat. Pohon buni saat ini bisa ditemukan di seluruh daerah tropis di dunia.
Cemara (Juniperus sp.)
Cemara atau Juniper adalah nama genus pohon konifera dari keluarga Cupressaceae. Bergantung pada taksonomi, ada sekitar 50 sampai 67 spesies juniper tersebar luas di seluruh belahan bumi utara, dari Arktik, selatan hingga Afrika tropis, di seluruh bagian barat, tengah, dan selatan Asia, timur hingga timur Tibet di Dunia Lama, dan di pegunungan Amerika Tengah. Hutan juniper yang paling terkenal berada di ketinggian 4.900 m dpl di Tibet tenggara dan Himalaya utara, menciptakan salah satu habitat pohon tertinggi di bumi.
Cemara bervariasi dalam ukuran dan bentuk dari semak, pohon sedang hingga pohon tinggi. Mereka selalu hijau dengan daun seperti jarum dan berumah satu (dioecious).
Cemara Udang (Casuarina equisetifolia)
Cemara Udang adalah spesies pohon konifera asli Asia Tenggara, Australia Utara dan Kepulauan Pasifik. Pohon ini selalu hijau dan dapat tumbuh setinggi 10-30 meter. Seperti beberapa spesies lain dari genus Casuarina, cemara udang juga termasuk tanaman aktinorhizal yang mampu memperbaiki nitrogen atmosfer.
Cemara Udang banyak digunakan sebagai subjek bonsai, khususnya di Asia Tenggara dan sebagian Karibia. Spesimen Indonesia dan yang dibudidayakan di Taiwan dianggap sebagai yang terbaik untuk bonsai. Ada dua spesies Casuarina yang digunakan dalam bonsai, yaitu Cemara Udang atau Whistling Pine (Casuarina equisetifolia) dan Cemara Gunung atau Mountain Ru (Casuarina junghuhniana)
Delima (Punica granatum)
Delima atau Pomegranate adalah semak gugur setinggi 5-7 meter yang menghasilkan buah kaya vitamin. Buah delima digunakan dalam masakan, jus, hiasan makanan, smoothie, dan minuman beralkohol, seperti koktail dan anggur. Delima diperkirakan berasal dari wilayah Mediterania. Tapi saat ini delima telah dibudidayakan secara luas di seluruh wilayah Timur Tengah dan Kaukasus, Afrika utara dan Afrika tropis, Cekungan Mediterania, Iran, Armenia, anak benua India, Asia Tengah, dan bagian Asia Tenggara yang lebih kering.
Di Korea dan Jepang, delima banyak ditanam (terutama kultivar yang tahan dingin) untuk dikembangkan sebagai pohon penghasil buah dan bonsai. Seniman bonsai Jepang banyak menggunakan pohon delima sebagai subjek bonsai karena bunganya yang menarik dan kulit kayu yang tidak biasa yang dapat dicapai oleh pohon delima berumur tua.
Dewandaru (Eugenia uniflora)
Dewandaru adalah spesies Eugenia uniflora dalam keluarga Myrtaceae, asli pantai timur tropis Amerika Selatan, mulai dari Suriname, Guyana, Prancis, Brasil selatan, serta Uruguay dan sebagian Paraguay dan Argentina.
Pohon dewandaru diperkenalkan ke Bermuda untuk keperluan hias, tetapi sekarang di luar kendali dan terdaftar sebagai spesies invasif. Pohon ini juga telah diperkenalkan ke Florida dan beberapa daerah tropis lainnya sebagai spesimen bonsai.
Ileng-Ileng (Phyllanthus reticulatus)
Ileng-ileng adalah semak yang tingginya hanya mencapai 4-5 meter, dengan batang berwarna coklat kemerahan atau coklat keabu-abuan dan kulit yang mengelupas kasar seiring bertambahnya usia.
Ileng-ileng tumbuh dianggap sebagai gulma di Indonesia, ia mudah ditemukan diberbagai tempat seperti tepi jalan pedesaan, tepi sawah, dan lahan kosong yang terbengkalai.
Jambu Biji (Psidium guajava)
Jambu biji adalah pohon kecil yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pohon ini dibudidayakan secara luas di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Berbagai kultivar memiliki daging putih, merah muda, dan merah, beberapa varietas memiliki warna merah di kulit buah dan daun.
Jambu biji telah digunakan dalam pengobatan tradisional oleh banyak budaya di seluruh Amerika Tengah, Karibia, Afrika, dan Asia. Bagian pohonnya digunakan untuk mengatasi peradangan, diare, demam, karies, bisul, luka, pereda nyeri, rematik, hipertensi, diabetes, dan paru-paru. Jambu biji juga dipakai dalam berbagai produk sampo karena aromanya. Juga, menjadi spesies bonsai yang populer di India dan Asia Timur.
Jeruk Kingkit (Triphasia trifolia)
Jeruk kingkit atau Limeberry adalah tumbuhan asli Asia tenggara tropis terutama di pulau-pulau Indonesia dan Filipina. Ini merupakan salah satu spesies yang paling umum digunakan dalam bonsai di Asia Tenggara karena toleransinya yang tinggi dan perawatannya yang mudah.
Jeruk kingkit tumbuh sebagai semak berduri setinggi 2-3 meter. Daunnya trifoliate, hijau tua mengkilap, panjang setiap selebaran 2-4 cm dan lebar 1,5-2 cm. Bunganya berwarna putih, dengan tiga kelopak sepanjang 10-13 mm dan lebar 4 mm. Buahnya berwarna merah, diameter 10-15 mm yang dapat dimakan.
Kumquat (Citrus sp.)
Kumquat atau Jeruk Mandarin (金桔) adalah sekelompok pohon kecil penghasil buah dalam famili Rutaceae. Spesies Citrus japonica mewakili untuk banyak spesies dan kiltivar kumquat. Tumbuh sebagai semak yang atau pohon pendek yang tingginya 2-4 meter, dengan cabang yang lebat, terkadang memiliki duri kecil. Daunnya berwarna hijau gelap mengkilap, dan bunganya berwarna putih, mirip dengan bunga jeruk lainnya, dan dapat tumbuh sendiri-sendiri atau berkelompok di ketiak daun. Pohon kumquat dewasa bisa menghasilkan ratusan bahkan ribuan buah setiap tahunnya. Buah kumquat dapat dimakan sangat mirip dalam warna dan bentuk dengan jeruk biasa (Citrus sinensis) tetapi berukuran jauh lebih kecil. Kumquat adalah jeruk yang tahan dingin.
Kumquat berasal dari Cina Selatan. Referensi sejarah untuk kumquat muncul dalam literatur Imperial setidaknya dari abad ke-12. Kumquat telah lama dibudidayakan di bagian lain Asia Timur (Jepang dan Taiwan), Asia Selatan (India), dan Asia Tenggara (Filipina). Dalam budidaya di Inggris, Citrus japonica telah memperoleh Penghargaan Royal Horticultural Society of Garden Merit pada 2017.
Kacapiring (Gardenia sp.)
Kacapiring atau Gardenia adalah tumbuhan semak berbunga dalam keluarga Rubiaceae, yang berasal dari Asia Tenggara. Kacapiring dapat tumbuh antara 30 cm hingga 3 meter. Bunganya yang berwarna putih memiliki tekstur matte, berbeda dengan daunnya yang mengkilap. Ukuran bunganya pun bisa sangat besar, berdiameter hingga 10 cm yang mekar di musim panas dan musim gugur.
Kacapiring dibudidayakan di Tiongkok sejak Dinasti Song (960-1279 M), di mana bentuk bunga telah digambarkan dalam lukisan, seperti lukisan Kaisar Song Huizong.
Saat ini banyak kultivar telah dikembangkan, dan bentuk berbunga ganda/tumpuk adalah yang paling populer.
Kamelia (Camellia japonica)
Kamelia atau Kamelia Jepang adalah spesies tumbuhan berbunga dalam keluarga Theaceae. Ada ribuan kultivar Camellia japonica yang dibudidayakan, dengan banyak warna dan bentuk bunga.
Kamelia tumbuh di hutan pada ketinggian sekitar 300-1.100 mdpl. Kamelia terkenal di seluruh Asia Timur, dan dikenal sebagai Cháhuā (茶花) dalam bahasa Mandarin, Tsubaki (椿) dalam bahasa Jepang, Dongbaek-kkot (동백꽃) dalam bahasa Korea, dan Hoa trà atau Hoa chè dalam bahasa Vietnam.
Kamelia tumbuh sebagai pohon atau semak yang biasanya setinggi 2-6 meter, tetapi terkadang tingginya bisa mencapai 10 meter (jarang). Di alam liar, kamelia berbunga antara Januari dan Maret. Bunganya muncul di sepanjang cabang, terutama di ujungnya.
Kamelia dihargai karena bunganya, yang berbunga tunggal, semi-ganda atau ganda. Ada lebih dari 2.000 kultivar Camellia japonica yang dikembangkan. Warna bunganya bisa bervariasi, mulai dari merah, pink, dan putih, yang terkadang meiliki gatris atau bintik putih.
Kaliandra (Calliandra sp.)
Kaliandra atau Calliandra adalah genus tumbuhan berbunga yang berisi sekitar 140 spesies yang berasal dari daerah tropis dan subtropis di Amerika.
Genus ini terdiri dari tanaman tahunan herba, semak, dan jarang yang tumbuh sebagai pohon berukuran sedang. Rata-rata Calliandra tumbuh setinggi 1-6 meter . Bunganya bulat dan memiliki banyak benang sari panjang dan ramping. Calliandra berbunga sepanjang tahun, tetapi waktu mekar terbaik adalah di musim semi dan musim panas.
Kayu Putih (Melaleuca sp.)
Melaleuca adalah genus tumbuhan yang terdiri dari sekitar 300 spesies dalam keluarga Myrtaceae, umumnya dikenal sebagai Paperbarks, Honey-myrtles atau Tea-trees. Ukuran pohonnya berkisar dari semak kecil yang tumbuh setinggi lebih dari 10 meter hingga pohon besar setinggi 45 meter. Bunganya muncul berkelompok, di ujung cabang yang berisi hingga 80 bunga individu.
Sebagian besar melaleuca adalah endemik Australia, banyak dari spesiesnya menjadi sumber makanan penting bagi serangga, burung, dan mamalia pemakan nektar. Melaleuca dibudidayakan dan ditanam sebagai pohon hias taman, peneduh jalan, hingga bonsai.
Kawista (Limonia acidissima)
Limonia acidissima adalah satu-satunya spesies dalam genus Limonia. Ia merupakan pohon berukuran sedang yang bisa tumbuh setinggi 10 meter, dengan kulit kayu yang kasar dan berduri.
Pohon ini, yang disebut Kawista, berasal dari Bangladesh, India, Pakistan, Sri Lanka, dan Asia Tenggara sampai ke Jawa. Di negara Inggris, Kawista dikenal dengan nama Woodapple yang mengacu pada buahnya yang memiliki cangkang keras seperti kayu.
Kedondong (Spondias dulcis)
Spondias dulcis adalah pohon tropis dengan buah yang dapat dimakan dan memiliki biji yang besar dengan serat kaku. Pohon kedondong tumbuh cepat dan dapat mencapai ketinggian hingga 20 meter di tempat asalnya di Melanesia dan Polinesia, namun biasanya 10-12 meter jika ditanam diluar wilayah asalnya.
Buah dan daun kedondong sering digunakan sebagai sumber makanan di Indonesia, Malaysia, Singapura, Cina Selatan, Fiji, Sri Lanka, Vietnam, Thailand, Kamboja, Suriname, Guyana, Samoa, Tonga, Kosta Rika, Jamaika, Grenada, Saint Lucia, Trinidad dan Tobago.
Kelengkeng (Dimocarpus longan)
Dimocarpus longan umumnya dikenal sebagai Kelengkeng atau Lengkeng adalah spesies pohon tropis yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Ini adalah salah satu anggota pohon tropis terkenal dari keluarga Sapindaceae. Buah kelengkeng mirip dengan leci, tetapi rasanya kurang aromatik. Pohon kelengkeng berasal dari Asia tropis dan Cina.
Pohon kelengkeng dapat tumbuh setinggi lebih dari 30 meter ditempat asalnya, tetapi biasanya hanya mencapai 10-12 meter. Gemang batangnya bisa mencapai 1-1,5 meter dengan kulit kayu yang kasar dan retak-retak besar. Cabang-cabangnya panjang, tebal, dan biasanya terkulai/menjuntai.
Kemuning (Murraya paniculata)
Kemuning adalah spesies semak atau pohon kecil di keluarga Rutaceae dan asli Asia Selatan, Asia Tenggara dan Australia. Pohon ini memiliki kulit kayu berwarna putih dan mengelupas halus. Kemuning dibudidayakan sebagai pohon hias atau tanaman pagar karena sifatnya yang tahan banting, toleransi pada kekeringan dan berbagai jenis tanah. Ia dapat tumbuh di tanah alkalin, tanah liat, tanah berpasir, tanah asam dan tanah lempung. Pohon kemuning berbunga sepanjang tahun dan menghasilkan bunga kecil yang sangat harum dan menarik lebah, sedangkan buahnya menarik burung pemakan buah. Di negara berbahasa Inggris, kemuning dikenal dengan nama China Box atau Orange Jessamine.
Kesemek (Diospyros sp.)
Kesemek adalah buah yang dapat dimakan dari sejumlah spesies pohon dalam genus Diospyros, dan yang paling banyak dibudidayakan adalah Kesemek Cina (Diospyros kaki). Diospyros termasuk dalam famili Ebenaceae, dan sejumlah spesies non-kesemek dari genus Diospyros ditanam dipanen kayunya yang berharga ekonomis. Kesemek pertama kali dibudidayakan di Cina lebih dari 2.000 tahun yang lalu, dan diperkenalkan ke Jepang pada abad ke-7 lalu ke Korea pada abad ke-14. Saat ini Cina, Jepang, dan Korea Selatan merupakan produsen kesemek teratas di dunia.
Banyak kultivar kesemek telah dipilih untuk dibudidayakan sebagai penghasil buah, kayu, dan tanaman hias termasuk bonsai & penjing. Di Indonesia yang beriklim tropis, setidaknya dua spesies Diospyros digunakan dalam bonsai, yaitu Ohna atau Black Maba (Diospyros ferrea) dan Mustam (Diospyros montana). Sedangkan di daerah dengan iklim subtropis atau bersalju lebih banyak menggunakan Kesemek Cina atau Princess Persimmon (Diospyros rhombifolia) dengan ciri khas buah yang kecil dan berwarna oranye mengkilap.
Kemenyan (Styrax sp.)
Styrax adalah genus tumbuhan yang beranggotakan sekitar 130 spesies semak besar atau pohon kecil dalam keluarga Styracaceae, sebagian besar berasal dari daerah beriklim hangat hingga tropis di Belahan Bumi Utara, dengan mayoritas di Asia Timur dan Tenggara, tetapi juga melintasi garis khatulistiwa di Amerika Selatan. Resin atau getah yang diperoleh dari pohon ini disebut Benzoin atau Storax dalam bahasa Inggris, dan dikenal sebagai Kemenyan dalam bahasa Indonesia.
Pohon kemenyan dapat tumbuh setinggi 2-15 meter, dan memiliki daun bulat telur sederhana, gugur atau selalu hijau dengan panjang 1-18 cm dan lebar 2-10 cm. Bunganya terjumbai dan buahnya adalah buah berbiji kering lonjong.
Sejak zaman dulu, kemenyan telah digunakan dalam pembuatan parfum (aroma terapi), dupa jenis tertentu, dan obat-obatan. Kemenyan terbaik di dunia dihasilkan dari pohon Styrax benzoin yang berasal dari pegunungan di Sumatra, Indonesia. Beberapa spesies Styrax merupakan pohon hias populer, terutama Styrax japonicus dan kultivarnya seperti ‘Emerald Pagoda’ dan Styrax obassia.
Ki Perak (Elaeagnus sp.)
Ki perak atau Silverberry adalah semak yang dapat tumbuh setinggi 4 meter. Ini memiliki daun majemuk menyirip bergantian. Pohon dewasa menghasilkan buah berry berwarna merah cerah dan berbintik-bintik seukuran buah anggur atau berdiameter sekitar ~0,75 cm. Buah yang matang berdaging dapat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam.
Ki perak tersebar luas dari Asia Tenggara hingga lereng pegunungan Himalaya. Mereka biasanya menghuni rawa-rawa dan semak tepi sungai. Pohon ki perak sangat cocok untuk tumbuh di tanah yang lembab dengan nilai pH berapa pun dan juga dapat beradaptasi untuk tumbuh di daerah yang lebih kering.
Di luar habitat aslinya, ki perak dibudidayakan di tempat lain sebagai pohon hias pekarangan dan taman. Beberapa seniman bonsai menggunakan pohon ini sebagai subjek bonsainya.
Lada-Lada (Osteomeles subrotunda)
Osteomeles subrotunda atau yang akrab disebut Lada-Lada di Indonesia adalah spesies tumbuhan semak asli Cina dan pulau Ryukyu di Jepang. Tumbuhan ini menghasilkan buah manis yang dapat dimakan dalam kondisi segar. Lada-Lada sering ditanam sebagai tanaman hias dan digunakan dalam bonsai.
Melati (Jasminum sp.)
Jasminum adalah genus semak dan tanaman merambat dalam keluarga Oleaceae. Genus ini berisi sekitar 200 spesies asli daerah beriklim tropis dan hangat di Eurasia, Afrika, dan Oseania. Jasminum banyak dibudidayakan karena aroma khas bunganya yang harum.
Salah satu spesies bernama Jasminum grandiflorum telah dinaturalisasi di Guinea, Kepulauan Maladewa, Mauritius, Réunion, Pulau Jawa, Kepulauan Cook, Chiapas, Amerika Tengah, dan Karibia. Jasminum grandiflorum juga yang banyak digunakan dalam herbal dan hias.
Murbei (Morus sp.)
Murbei atau Bebesaran adalah spesies pohon gugur berukuran kecil hingga sedang yang tumbuh dengan cepat dengan tinggi mencapai 7-9 meter.
Spesies ini asli India dan banyak dibudidayakan dan dinaturalisasi di tempat lain termasuk Amerika Serikat, Meksiko, Australia, Kyrgyzstan, Argentina, Turki, Iran, dan banyak lainnya.
Pacar Cina (Aglaia odorata)
Aglaia odorata adalah spesies tanaman berbunga yang termasuk dalam famili Meliaceae, asli Kamboja, Cina, Indonesia, Myanmar, Taiwan, Thailand, Vietnam, danLaos.
Pohon ini dapat tumbuh mencapai ketinggian 2-5 meter, bercabang banyak, dan panjang daunnya 5-12 cm. Bunganya kecil, berbentuk lonjong, berwarna kuning keemasan, dengan 6 kelopak. Buahnya kecil seperti beri, berwarna merah, panjangnya sekitar 1 cm dan berisi satu hingga dua biji.
Akar, daun, bunga dan ranting Aglaia odorata atau Pacar Cina dapat digunakan sebagai obat. Selain itu, pohon ini juga dapat digunakan sebagai herbisida organik untuk mengendalikan rumput dan gulma di sawah dan ladang jagung.
Pinus (Pine sp.)
Pinus adalah nama genus pohon konifera dalam keluarga Pinaceae. World Flora Online yang dibuat oleh Royal Botanic Gardens, Kew dan Missouri Botanical Garden menerima 187 nama spesies pinus saat ini. Sedangkan American Conifer Society (ACS) dan Royal Horticultural Society menerima 121 spesies. Saat ini terdapat 818 kultivar bernama (atau trinomial) yang diakui oleh ACS.
Pinus umumnya ditemukan di Belahan Bumi Utara. Pohon pinus selalu hijau, berdaun jarum dan tumbuh setinggi 3-80 meter, dengan sebagian besar spesies mencapai tinggi 15-45 meter. Spesimen Pinus yang terkecil adalah pinus kerdil Siberia (Pinus pumila) dan Potosi Pinyon (Pinus culminicola), dan yang tertinggi adalah Ponderosa Pine (Pinus ponderosa) setinggi 81,8 meter yang terletak di Rogue River-Siskiyou National Forest di Oregon selatan. Pinus berumur panjang dan biasanya mencapai usia 100 sampai 1.000 tahun, bahkan ada yang lebih.
Banyak spesies Pinus yang cocok ditanam sebagai tanaman hias di dalam pot dan taman. Pinus juga ditanam secara komersial dan dipanen untuk pohon Natal.
Beberapa spesimen Pinus telah digunakan sejak zaman kuno sebagai subjek bonsai oleh orang Cina dan Jepang. Beberapa bonsai itu masih hidup hingga saat ini.
Pitaloka (Loropetalum chinense)
Pitaloka atau Serut Merah yang memiliki nama latin Loropetalum chinense merupakan pohon yang berasal dari Cina dan memiliki banyak varietas yang dapat dibedakan dari warna dan bentuk daun juga warna dan bentuk bunga.
Pohon ini dapat tumbuh setinggi 6-7 meter, tumbuh paling baik di tanah yang subur dan sedikit asam di bawah sinar matahari penuh. Meskipun lebih cocok ditempat yang lebih panas, tetapi pohon ini juga tahan hingga -15 °C.
Pitaloka ialah tanaman hias yang populer, ditanam untuk bunga dan dedaunan yang sangat berwarna hijau, tembaga, ungu dan merah. Selain itu, daun, bunga, dan akar pohon ini digunakan dalam pengobatan tradisional Cina.
Putat (Planchonia valida)
Putat adalah tumbuhan yang hidup dihutan primer Malaysia dan Indonesia. Pohon ini dapat mencapai tinggi 30 meter, dengan diameter batang mencapai 60 cm. Bunganya mempunyai banyak benang sari yang berwarna merah jambu pada bagian bawah dan putih pada bagian atas.
Pohon putat mudah ditemui di tempat-tempat lembap seperti tepi sungai, rawa, dan pesawahan. Ia tumbuh paling baik pada tanah asam dan dibawah sinar matahari sepanjang hari.
Pohon putat berbunga sepanjang tahun, tetapi yang baik ada pada bulan September-Desember, terutama bulan Oktober.
Orang-orang sering dikelirukan antara Putat (Planchonia valida) dan Butun (Barringtonia asiatica), keduanya adalah spesies yang berbeda.
Randu Alas (Bombax ceiba)
Pohon Kapas Sutra Malabar atau Randu Alas ialah pohon tropis asli Asia yang memiliki batang tinggi lurus dan daunnya rontok di musim dingin. Bunganya berwarna merah dengan lima kelopak yang muncul di musim semi sebelum daun baru.
Pohon randu alas tumbuh rata-rata 20 meter, dan yang tertinggi hingga 60 meter di daerah tropis basah. Batang dan dahannya dipenuhi duri berbentuk kerucut yang kaku dan tajam.
Rosemary (Salvia sp.)
Salvia adalah genus tanaman terbesar dalam keluarga Lamiaceae, dengan hampir 1.000 spesies semak, herba, dan semusim. Dalam Lamiaceae, Salvia adalah bagian dari suku Mentheae dalam subfamili Nepetoideae. Salah satu dari beberapa genera yang biasa disebut Sage, itu termasuk dua ramuan yang banyak digunakan. Sage (Salvia officinalis) dan Rosemary (Salvia rosmarinus).
Salvia tersebar di tiga wilayah keanekaragaman yang berbeda, termasuk Amerika Tengah dan Amerika Selatan (sekitar 600 spesies), Asia Tengah dan Mediterania (250 spesies), dan Asia Timur (90 spesies).
Banyak spesies Salvia digunakan sebagai herbal, tanaman hias, dan kadang-kadang untuk aromatiknya.
Saeng Simbur (Desmodium sp.)
Desmodium adalah genus tanaman dalam keluarga Fabaceae, yang di Indonesia dikenal sebagai Saeng Simbur. Sebagian besar spesies Desmodium adalah tanaman herba atau semak kecil, meskipun beberapa dapat tumbuh cukup besar. Genus Desmodium tersebar di daerah tropis seluruh dunia, dengan konsentrasi spesies tertinggi di Asia Timur, Meksiko, dan Brasil.
Sancang (Premna sp.)
Sancang adalah pohon kecil atau perdu yang dapat tumbuh setinggi 7-8 meter. Sebagian besar pohon sancang tumbuh di tanah berpasir yang lembab dan semak belukar di sepanjang pantai dan hutan bakau.
Di Asia pohon sancang umum digunakan dalam seni bonsai. Karakteristik pohonnya sangat cocok karena dedaunannya yang dapat mengecil secara drastis, pertumbuhannya yang cepat, dan tekstur kulit batangnya yang putih menggambarkan pohon tua.
Sakura Lokal (Lagerstroemia indica)
Kadang-kadang juga disebut sebagai Sakura di Indonesia, adalah spesies tanaman berbunga yang berasal dari Anak Benua India, Asia Tenggara, Cina, Korea dan Jepang. Pohon ini tumbuh sebagai semak atau pohon kecil setinggi 2-3 meter, gugur, bertangkai banyak, dengan kebiasaan terbuka yang menyebar luas. Di Inggris Raya, Lagerstroemia indica telah mendapatkan Penghargaan Royal Horticultural Society of Garden Merit.
Santigi (Pemphis acidula)
Santigi atau Cantigi adalah pohon yang tumbuh dalam bentuk perdu di tepi pantai. Pohon pemphis banyak ditemukan di pesisir pantai daerah tropis di Pulau Jawa, Indonesia. Pohon ini tumbuh di tanah berpasir, berkapur, dan seringkali di sela-sela bebatuan karang.
Pohon santigi membutuhkan sinar matahari sepanjang hari tanpa naungan untuk pertumbuhan yang baik.
Seribu Bintang (Serissa japonica)
Serissa adalah genus tumbuhan berbunga dalam famili Rubiaceae, yang hanya terdiri dari satu spesies, Serissa japonica. Tanaman ini berasal dari hutan subtropis dan padang rumput basah di Asia Tenggara, terutama India, Cina, dan Jepang.
Di mancanegara, Serissa japonica dikenal dengan nama Snowrose, Thousand stars, atau Japanese boxthorn sedangkan di Indonesia disebut Seribu bintang atau Serbin.
Serbin tumbuh sebai semak dengan tinggi maksimal 60 cm dengan daun lonjong, hijau tua, agak tebal yang berbau tidak sedap jika diremas. Ia berbunga hampir sepanjang tahun, terutama di awal musim semi hingga mendekati musim gugur.
Serbin adalah salah satu spesimen bonsai yang paling umum dijual di Asia, Amerika, dan Eropa. Tidak sulit memeliharanya dan cocok sebagai pohon bonsai untuk pemula.
Seruni (Chrysanthemum sp.)
Seruni atau Krisan adalan genus Chrysanthemum yang termasuk tumbuhan berbunga dalam famili Asteraceae. Seruni berasal dari Asia Timur dan Eropa timur laut yang sebagian besar spesies berasal dari Asia Timur dan Cina.
Di negara berbahasa Inggris, Seruni dikenal dengan nama Daisy, Aster, dan Mums.
Seruni pertama kali dibudidayakan di Cina sebagai herba berbunga sejak abad ke-15 SM. Lebih dari 500 kultivar telah dicatat pada tahun 1630. Pada tahun 2014 diperkirakan ada lebih dari 20.000 kultivar di dunia dan sekitar 7.000 kultivar berasal dari Cina. Seruni juga terkenal dalam Seni Cina dan Asia Timur.
Serut (Streblus asper)
Serut adalah pohon kayu berukuran sedang yang berasal dari daerah kering di Indonesia, Kamboja, Thailand, India, Sri Lanka, Malaysia, dan Vietnam.
Di Filipina, pohon serut dikenal sebagai Kalyos dan di Kamboja dikenal sebagai Snay dan di Malaysia dikenal dengan sebutan Kesinai.
Pohon serut memiliki banyak kegunaan, termasuk dalam pembuatan kertas di Thailand yang telah berlangsung selama 700 tahun. Hampir semua dokumen kuno (termasuk naskah-naskah Buddhis dan catatan-catatan resmi) Thailand ditulis di kulit pohon serut. Kulit pohon serut terbukti tahan dari kelapukan meski di iklim tropis yang lembap, itu juga tidak mudah terbakar dan tahan terhadap serangga. Saat ini kertas yang dibuat dari kulit pohon serut hanya digunakanoleh pengrajin yang memproduksi kertas menggunakan teknik tradisional.
Di Vietnam daun serut digunakan sebagai amplas alami untuk memoles kayu secara tradisional.
Sikat Botol (Callistemon sp.)
Callistemon adalah genus tanaman dari famili Myrtaceae, yang endemik di Australia tetapi telah dibudidayakan dan dinaturalisasi secara luas di banyak daerah lain.
Spesies Callistemon umumnya disebut sebagai Sikat Botol karena berbentuk bunganya yang menyerupai sikat botol tradisional. Callistemon sebagian besar ditemukan di sepanjang pantai timur Australia dan biasanya menyukai kondisi lembab sehingga ketika ditanam di dekat sumber air akan tumbuh subur.
Callistemon biasanya berbunga pada musim semi dan awal musim panas.
Tabebuya Pink (Tabebuia heterophylla)
Tabebuya Pink merupakan salah satu jenis Tabebuya yang memiliki daun kecil. Tabebuia heterophylla adalah spesies pohon asli Karibia yang dibudidayakan untuk nilai hias dan kayunya. Pohon ini juga dikenal sebagai Roble blanco, Pink manjack, Pink trumpet tree, White cedar, dan Whitewood i negara-negara berbahasa Inggris.
Pohon ini biasanya dipanen dari alam untuk digunakan secara lokal dan untuk ekspor.
Waru (Hibiscus tiliaceus)
Waru atau Baru adalah spesies pohon berbunga berukuran sedang dengan tinggi 8-10 meter. Kini pohon waru bisa ditemui di daerah tropis, terutama di pesisir pantai di seluruh dunia.
Bunga waru awalnya kuning cerah dengan bagian tengah berwarna merah tua saat mekar. Menjelang sore hari, bunga berubah menjadi oranye dan akhirnya merah lalu jatuh. Cabang-cabang pohon waru sering melengkung dari waktu ke waktu. Daunnya berbentuk hati berwarna hijau, dan ada juga yang berwarna merah tua (Hibiscus tiliaceus var. rubra).
Pohon waru banyak digunakan di negara-negara Asia sebagai subjek bonsai, karena ukuran daunnya dapat menyusut cukup cepat dan percabangannya yang bisa padat.