Lewat artikel ini, kami ingin menunjukan arti penting sebuah pengaruh kesuksesan seseorang mampu mempengaruhi pola pikir seseorang untuk meraih kesuksesan yang sama atau bahkan lebih. Banyak pengusaha yang menjadikan tokoh tertentu sebagai panutan atau bisa dikatakan menginspirasi dirinya untuk mencapai apa yang diimpikan. Tokoh tersebut secara tidak langsung menjadi “guide” dalam proses kehidupannya.
Apapun yang diperbuat dan dikatakan akan menjadi panutan hidup bagi orang yang mengidolakan, dalam hal ini sebagai “role model” dalam dunia usaha. Alam bawah sadar dapat tergugah untuk berjalan sesuai dengan motivasi yang tertanam di benaknya. Mari kita ulas, apa yang sesungguhnya terjadi.
Sesungguhnya yang terjadi adalah proses terinspirasinya seseorang setelah secara langsung atau tidak langsung termotivasi dengan keberhasilan seseorang (tokoh). Terdapat perbedaan antara inspirasi dan motivasi, meskipun keduanya memiliki kaitan erat dalam memotivasi seseorang untuk bertindak. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan antara keduanya:
Inspirasi: Inspirasi adalah pengaruh yang mendorong seseorang untuk memiliki ide, visi, atau pandangan baru yang menginspirasi mereka untuk bertindak. Inspirasi sering kali datang dari pengalaman, karya seni, pemikiran filosofis, cerita sukses, atau orang-orang yang memiliki pencapaian luar biasa. Inspirasi membangkitkan rasa kekaguman, keterhubungan emosional, dan penghargaan terhadap sesuatu yang menarik dan memotivasi. Ini menggerakkan seseorang untuk melihat potensi baru, membangkitkan kreativitas, dan memicu perubahan dalam pandangan atau sikap mereka. Inspirasi dapat memberikan arah dan tujuan yang baru dalam hidup seseorang.
Motivasi: Motivasi adalah kekuatan atau dorongan yang mendorong seseorang untuk bertindak dan mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi dapat berasal dari faktor internal (motivasi intrinsik) atau faktor eksternal (motivasi ekstrinsik). Motivasi mendorong seseorang untuk mengatasi hambatan, mengatasi tantangan, dan bertindak secara proaktif dalam menghadapi tujuan mereka. Ini melibatkan dorongan yang kuat untuk mencapai kepuasan pribadi, pencapaian, atau keberhasilan. Motivasi sering kali muncul sebagai respon terhadap kebutuhan, keinginan, atau tujuan yang ingin dicapai seseorang.
Secara singkat, inspirasi adalah dorongan untuk memiliki ide atau pandangan baru yang memotivasi, sedangkan motivasi adalah kekuatan yang mendorong tindakan dan pencapaian tujuan. Inspirasi memberikan energi dan visi, sedangkan motivasi memberikan dorongan dan fokus dalam tindakan. Keduanya bekerja bersama untuk mendorong seseorang menuju kesuksesan dan pencapaian pribadi.
Apa itu Self Motivasi..?
- Self-motivasi adalah kemampuan dan dorongan diri sendiri untuk memotivasi dan menggerakkan diri tanpa bergantung pada pengaruh eksternal. Ini adalah keadaan di mana seseorang memiliki motivasi intrinsik yang kuat untuk mencapai tujuan, menjaga semangat, dan terus maju meskipun menghadapi tantangan atau rintangan.
- Self-motivasi melibatkan pengenalan dan pengelolaan emosi, memiliki tujuan yang jelas, fokus pada pencapaian, dan memelihara sikap positif terhadap diri sendiri dan situasi yang dihadapi. Ini melibatkan kemampuan untuk mengatasi ketidakpastian, menghadapi kegagalan dengan ketekunan, dan terus bekerja menuju tujuan meskipun tanpa dorongan langsung dari orang lain.
- Self-motivasi merupakan sumber energi internal yang memacu seseorang untuk bertindak, menciptakan dorongan diri, mengembangkan disiplin, dan mengoptimalkan potensi diri. Ini juga melibatkan kemampuan untuk menentukan nilai-nilai, minat, dan hasrat pribadi yang menjadi landasan motivasi.
- Self-motivasi sangat penting dalam mencapai kesuksesan pribadi dan profesional, karena memungkinkan seseorang untuk mengambil tanggung jawab penuh atas kehidupan dan pencapaian mereka. Dengan self-motivasi yang kuat, seseorang dapat mengatasi hambatan, menjaga ketekunan, dan mengarahkan diri mereka menuju pencapaian yang diinginkan.
- Self-motivasi dapat mempengaruhi kerja otak seseorang melalui beberapa mekanisme yang kompleks.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa self-motivasi dapat memengaruhi kerja otak:
- Fokus dan perhatian: Self-motivasi membantu seseorang untuk memusatkan perhatian mereka pada tujuan yang ingin dicapai. Dengan adanya motivasi yang kuat, otak cenderung mengarahkan fokus pada hal-hal yang relevan dan penting dalam mencapai tujuan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan daya konsentrasi dan memungkinkan seseorang untuk lebih fokus dan produktif dalam pekerjaan mereka.
- Pemrosesan informasi: Ketika seseorang memiliki motivasi yang tinggi, otak mereka cenderung lebih efisien dalam memproses informasi yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai. Otak akan memberikan prioritas kepada informasi yang relevan dan dapat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat dalam mencapai tujuan tersebut.
- Pengaturan emosi: Self-motivasi yang kuat dapat membantu seseorang untuk mengelola emosi mereka dengan lebih baik. Otak akan mengatur emosi yang positif seperti semangat, kegembiraan, dan kepuasan yang mendorong seseorang untuk terus maju dan bekerja keras. Selain itu, self-motivasi juga dapat membantu mengatasi emosi negatif seperti kecemasan atau ketakutan yang dapat menghambat kinerja otak.
- Pengembangan jaringan saraf: Self-motivasi yang konsisten dan berkelanjutan dapat membantu dalam pembentukan dan pengembangan jaringan saraf yang terkait dengan motivasi dan tujuan. Ketika seseorang terus-menerus membangkitkan motivasi dalam diri mereka, jalur saraf yang terkait dengan motivasi tersebut akan menjadi lebih kuat dan efisien. Ini dapat meningkatkan keinginan dan kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
- Peningkatan energi dan kebugaran otak: Self-motivasi yang tinggi dapat meningkatkan energi dan kebugaran otak secara keseluruhan. Ketika seseorang merasa termotivasi, otak akan melepaskan neurotransmiter dan hormon yang dapat meningkatkan tingkat energi, fokus, dan daya tahan mental. Hal ini dapat meningkatkan kinerja otak secara keseluruhan dan memungkinkan seseorang untuk menghadapi tugas atau tantangan dengan lebih baik.
Secara keseluruhan, self-motivasi dapat memengaruhi kerja otak melalui berbagai mekanisme yang melibatkan fokus, pemrosesan informasi, pengaturan emosi, pengembangan jaringan saraf, dan peningkatan energi otak. Dengan memiliki self-motivasi yang kuat, seseorang dapat meningkatkan efisiensi, kinerja, dan kemampuan otak mereka dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Contoh Kalimat Motivasi dapat Anda baca pada artikel : Kalimat Motivasi Yang Dapat Merubah Hidup Anda.