Artikel ini didedikasikan buat seluruh Ketua RT di seluruh pelosok Nusantara atas semua ketulusan dan keikhlasannya, kami haturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan waktu dan pengorbanannya dalam mengelola lingkungan.
Judul artikel ini sebenarnya merupakan kalimat tanya yang banyak kita dengarkan terutama bagi warga masyarakat yang berusia diatas 40 tahun tapi tidak menutup kemungkinan juga bagi warga yang masih muda untuk menjabat jadi ketua RT. Bagi warga masyarakat dimanapun Anda berada, sebagian besar atau rata-rata warga tidak mau untuk jadi ketua RT, betul kan..? apa alasan yang sering kita dengar jika kita ditunjuk menjadi Ketua RT :
- Sibuk dengan pekerjaan
- Sering keluar kota
- Kesehatan yang mulai menurun
- Merasa tidak pantas
- Tidak enak dengan calon lain
- Warganya susah diatur, dan lain-lain
Sebenarnya seseorang ditunjuk oleh warganya atau setidaknya masuk dalam kandidat Ketua RT adalah orang-orang yang dianggap mampu dan aktif dalam bermasyarakat. Sesuatu yang mustahil jika ada warga yang mengurung diri, jarang bersosialisasi dan bahkan tidak mengenal tetangga ataupun sebaliknya dipercaya oleh warga untuk jadi Ketua RT. Setidaknya orang tersebut mempunyai parameter yang bisa dipandang warga seperti : Ramah, Mudah bergaul, Aktif dalam beribadah, dan yang paling sering dijadikan parameter kepantasan adalah orang itu pernah menjabat (pensiunan) pada institusi pemerintahan (polri,TNI,PNS) akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga profesi yang dianggap mempunyai jiwa kepemimpinan akan dijadikan kandidat seperti Guru, Dosen, Manajer Perusahaan dan lainnya. Ada anggapan bahwa seseorang dirasa pantas menjadi Ketua RT jika orang itu mendedikasikan hidupnya untuk masyarakat.
Ada beberapa alasan, mengapa seseorang tidak ingin menjadi ketua RT (Rukun Tetangga) di lingkungan mereka. Berikut adalah beberapa kemungkinan alasan:
- Tanggung Jawab yang Besar : Menjadi ketua RT membawa tanggung jawab yang signifikan. Seseorang harus mengatur dan mengkoordinasi berbagai kegiatan dalam lingkungan, berurusan dengan masalah dan kebutuhan tetangga, serta menjaga kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Beban tanggung jawab ini bisa menjadi terlalu besar bagi beberapa orang.
- Waktu yang Diperlukan : Menjadi ketua RT membutuhkan waktu yang signifikan. Seseorang harus siap menghadiri pertemuan-pertemuan, mengatur kegiatan komunitas, berkomunikasi dengan warga, dan menangani berbagai masalah yang mungkin timbul. Tidak semua orang memiliki cukup waktu atau ketersediaan untuk mengemban peran ini.
- Konflik dan Beban Emosional : Sebagai ketua RT, seseorang mungkin harus menangani konflik dan perselisihan antara tetangga. Hal ini dapat menimbulkan stres dan beban emosional yang tidak diinginkan. Beberapa orang mungkin tidak ingin terlibat dalam situasi yang dapat mengganggu kehidupan pribadi mereka.
- Kurangnya Minat atau Keterampilan yang Sesuai : Tidak semua orang memiliki minat atau keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin komunitas. Beberapa orang lebih nyaman dalam peran yang lebih terbatas atau tidak merasa yakin dengan kemampuan mereka dalam memimpin dan mengorganisir.
- Prioritas Lain : Seseorang mungkin memiliki prioritas lain dalam kehidupan mereka yang lebih mendesak atau lebih penting bagi mereka secara pribadi. Ini bisa termasuk pekerjaan, keluarga, studi, atau komitmen lain yang membuat mereka enggan atau tidak dapat mengambil peran ketua RT.
Setiap individu memiliki pertimbangan dan situasi pribadi mereka sendiri..itu sah-sah saja. Penting untuk menghormati keputusan seseorang yang tidak ingin menjadi ketua RT dan mencari solusi alternatif untuk menjaga kehidupan komunitas yang baik. Sangat penting juga menghormati siapapun yang akhirnya menjadi Ketua RT. Perlu kita ketahui bahwa kemaslahatan tertinggi dan mulia adalah bermanfaat bagi orang lain.
Perlu kita tau bahwa Ketua RT (Rukun Tetangga) adalah pemimpin atau kepala dari suatu lingkungan atau wilayah yang disebut Rukun Tetangga. Rukun Tetangga adalah unit organisasi tingkat paling rendah dalam struktur pemerintahan di Indonesia yang bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi, kerjasama, dan pembangunan masyarakat di tingkat lingkungan.
Sebagai ketua RT, tanggung jawabnya termasuk mengkoordinasikan kegiatan dan inisiatif komunitas, memfasilitasi pertemuan-pertemuan dengan warga, dan menjaga hubungan yang baik dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah setempat atau kelurahan.
Beberapa tugas yang biasanya diemban oleh ketua RT antara lain:
- Mengorganisir pertemuan RT : Ketua RT bertanggung jawab untuk mengadakan pertemuan reguler dengan warga untuk berdiskusi, membagikan informasi, dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan kehidupan di lingkungan tersebut.
- Mengumpulkan dan menyampaikan informasi : Ketua RT menjadi perantara antara pemerintah dan warga dalam menyampaikan informasi terkait kebijakan, program, atau acara yang relevan dengan lingkungan mereka.
- Menjaga ketertiban dan keamanan : Ketua RT dapat berperan dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, serta bekerja sama dengan pihak berwenang dalam hal penegakan hukum dan keamanan.
- Mengelola kegiatan sosial : Ketua RT dapat mengorganisir kegiatan sosial seperti perayaan hari besar, arisan, atau kegiatan kebersihan lingkungan.
- Menangani permintaan dan masalah warga : Ketua RT bertindak sebagai sumber referensi bagi warga yang membutuhkan bantuan atau informasi terkait dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan mereka.
Peran ketua RT berbeda-beda di setiap lingkungan, tergantung pada kebutuhan dan dinamika komunitas setempat. Setidaknya calon Ketua RT mempunyai kriteria sebagai berikut :
- Mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik
- Matang dan mampu mengendalikan emosi
- Pandai bergaul, masuk ke semua kalangan masyarakat
- Bijaksana
- Mempunyai kemampuan manajemen yang baik
- Berkarakter positif (Ketulusan dan Keikhlasan dalam mengabdi kepada masyarakat)
Dilematis warga terkadang orang yang mempunyai kriteria diatas masih sibuk dengan pekerjaannya sedangkan orang memproklamirkan siap dan sanggup menjadi ketua RT dianggap tidak mempunyai kriteria tersebut bahkan tidak disukai warga.
Mengingat arti pentingnya seorang Ketua RT sudah saatnya hal ini diperhatikan oleh Lembaga Masyarakat diatasnya (Kelurahan) dalam hal :
- Renumerasi
- Dukungan fasilitas yang memadai
- Prioritas bantuan dan dampingan
Selain itu kita sebagai warga masyarakat harus sportif dan menghormati Ketua RT serta membantu terlaksananya program-program yang telah dicanangkan. Jika ada ketidaksetujuan alangkah baiknya didahulukan musyawarah untuk mencapai kemufakatan. Peran aktif warga dalam bermasyarakat juga harus dikedepankan. Sebagai orang beradab hendaknya selalu menomor satukan adab bermasyarakat yang baik. Sebagai contoh :
- Ijinlah jika tidak bisa mengikuti acara yang diadakan RT.
- Maksimalkan bantuan sesuai kemampuan (berkontribusi).
- Sumbangkan pemikiran-pemikiran positif untuk kemajuan lingkungan.
- Sportif dalam bertindak ataupun merespon.
- Utamakan kepentingan warga dibandingkan kepentingan pribadi.
- Sesibuk apapun diri Anda, sempatkanlah berkomunikasi dengan Ketua RT dan warga sekitar rumah Anda.
Kesimpulannya apapun posisi Anda di masyarakat hendaknya selalu berniat untuk kontribusi demi kemajuan lingkungan dimana kita tinggal. Untuk itu salut kepada semua Ketua RT yang mampu menjalankan tanggung jawab dengan penuh dedikasi demi kepentingan warganya. Semoga para Ketua RT diberikan kesehatan dan dilancarkan segala urusannya. Aamiin.