
Media sosial merupakan platform online yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, berbagi konten, dan menjalin hubungan dengan orang lain melalui internet. Media sosial memungkinkan pengguna untuk membuat profil pribadi, mengirim pesan, membagikan foto dan video, serta berpartisipasi dalam berbagai komunitas dan grup berdasarkan minat dan kepentingan yang sama.
Media social dapat diakses dengan mudah menggunakan “smartphone”. Smartphone menjadi alat komunikasi utama yang hampir dimiliki oleh setiap manusia yang membutuhkan fungsinya dari mulai anak usia Balita sampai orang Lanjut Usia. Peruntukannya-pun berbeda-beda, ada yang sebagai alat komunikasi, alat belajar, mencari informasi, media hiburan dan sebagai alat bersosialisasi.
Beberapa contoh platform media sosial yang populer termasuk Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, YouTube, Snapchat, dan WhatsApp. Setiap platform memiliki fitur dan fungsionalitas yang berbeda, namun mereka semua bertujuan untuk memfasilitasi interaksi dan koneksi antar pengguna.
Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Masyarakat menggunakan media sosial untuk berbagi informasi, mengungkapkan pendapat, mendapatkan berita terkini, mencari hiburan, dan membangun jaringan sosial. Media sosial juga telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk komunikasi, hubungan interpersonal, bisnis, politik, dan budaya.
Namun, perlu diingat bahwa media sosial juga memiliki dampak dan tantangan yang perlu diperhatikan. Beberapa di antaranya termasuk risiko privasi, perundungan cyber, penyebaran berita palsu, kecanduan digital, dan dampak negatif terhadap kesehatan mental. Dengan adanya smartphone yang dengan mudahnya dapat mengakses media sosial, pola komunikasi manusia telah mengalami perubahan yang signifikan.
Berikut 7 bentuk pola komunikasi yang dapat diidentifikasi :
- Komunikasi Segera. Smartphone memungkinkan komunikasi segera melalui pesan teks, panggilan suara, atau video call. Seseorang dapat dengan cepat mengirim pesan atau memanggil orang lain untuk berkomunikasi secara instan, terlepas dari jarak geografis. Ini mengurangi keterbatasan waktu dan ruang dalam komunikasi.
- Pesan Instan dan Media Sosial. Aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Facebook Messenger, atau Line, serta platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, telah menjadi bagian integral dari pola komunikasi manusia. Masyarakat menggunakan platform ini untuk berbagi informasi, foto, video, dan mengirim pesan secara real-time.
- Komunikasi Asinkron. Selain komunikasi segera, smartphone juga memungkinkan komunikasi asinkron, di mana pesan dapat dibalas kapan saja. Pesan teks, email, atau komentar di media sosial memungkinkan orang untuk berkomunikasi tanpa perlu terlibat dalam interaksi langsung secara langsung. Ini memberikan fleksibilitas dalam berkomunikasi dan memungkinkan respons yang lebih terencana.
- Penurunan Komunikasi Tatap Muka. Dalam beberapa kasus, penggunaan smartphone telah menyebabkan penurunan komunikasi tatap muka secara langsung. Orang mungkin lebih cenderung mengirim pesan teks daripada berbicara secara langsung atau menggunakan media sosial untuk berinteraksi, mengurangi interaksi sosial secara fisik.
- Multimodalitas Komunikasi. Smartphone memungkinkan berbagai mode komunikasi dalam satu perangkat. Selain pesan teks dan panggilan suara, pengguna dapat berkomunikasi melalui video call, foto, emoji, stiker, atau bahkan melalui aplikasi berbagi lokasi. Ini menghasilkan pengalaman komunikasi yang lebih kaya dan lebih variatif.
- Konsumsi Konten Visual. Smartphone telah mengubah cara kita mengkonsumsi konten. Dengan layar yang lebih besar dan teknologi visual yang canggih, pengguna smartphone dapat menonton video, melihat foto, dan mengakses konten visual lainnya dengan mudah. Ini memengaruhi cara kita berkomunikasi, di mana gambar dan video sering digunakan untuk menyampaikan pesan secara efektif.
- Perluasan Jaringan Sosial. Smartphone memungkinkan kita untuk terhubung dengan jaringan sosial yang lebih luas. Melalui media sosial, pengguna dapat berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, budaya, dan lokasi geografis. Ini memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan sosial dan berkomunikasi dengan orang-orang yang sebelumnya sulit terjangkau. Contohnya, kemampuan untuk berinteraksi dengan keluarga dan teman-teman yang jauh, serta memperluas jaringan sosial secara global.
Penting untuk diingat bahwa sementara smartphone telah memperkaya komunikasi dalam banyak hal, penting juga untuk menjaga keseimbangan dengan komunikasi tatap muka dan memastikan penggunaan smartphone yang bijak untuk memperkuat komunikasi yang sudah terjalin dengan baik. Bagi pengguna media sosial diharapkan menggunakan platform tersebut dengan bijak, memahami dan mengelola risiko yang terkait, serta memastikan bahwa interaksi online tetap positif dan konstruktif.