7 Grup Band Paling Populer Tahun 90an

Berikut adalah 7 grup band Indonesia yang populer pada tahun 90-an :

1. Dewa 19

Sumber : Voi

Dewa 19 dibentuk pada tahun 1986 di Surabaya, Jawa Timur, oleh Ahmad Dhani (kibor dan vokal), Erwin Prasetya (drum), Wawan Juniarso (bass), Andra Junaidi (gitar), dan Ari Lasso (vokal). Mereka mulai terkenal pada awal 1990-an.

Selama perjalanan karier mereka, Dewa 19 mengalami beberapa perubahan line-up. Pada tahun 1999, Ari Lasso keluar dari grup dan digantikan oleh Once Mekel sebagai vokalis. Beberapa perubahan juga terjadi pada posisi drum dan bass.

Lagu-lagu Hits Dewa 19 yang populer di blantika musik Indonesia antara lain : “Kangen”, “Separuh Nafas”, “Pupus”, “Roman Picisan”, “Kamulah Satu-Satunya”, “Cintailah Cinta”, “Risalah Hati”’, “Pangeran Cinta”, “Cinta Kan Membawamu Kembali”, “Sedang Ingin Bercinta”,”Kirana” dan masih banyak lagi. Hampir semua lagu Dewa19 familiar di telinga para penikmat musik tahun 90an

Dewa 19 dikenal dengan gaya musik mereka yang menggabungkan elemen pop, rock, Jazz dan balada. Lagu-lagu mereka ditandai dengan melodi yang indah, lirik yang mendalam, dan vokal yang kuat.

Dewa 19 meraih kesuksesan besar di Indonesia. Mereka telah merilis beberapa album yang mendapat sambutan positif, seperti : “Dewa19″ (1992), “Format Masa Depan” (1994), “Terbaik-Terbaik” (1995), “Pandawa Lima” (1997), “The Best Of Dea19” (1999), “Bintang Lima” (2000), “Cintailah Cinta” (2002), “Atas Nama Cinta I dan II” (2004), “Laskar Cinta” (2004), “Republik Cinta” (2006), “Kerajaan Cinta” (2007).

Dewa 19 memiliki pengaruh besar dalam musik pop rock Indonesia. Mereka dianggap sebagai salah satu grup band legendaris yang eksis sampai sekarang (2023) dengan formasi terakhir Dhani, Andra, Yuke, Agung Gimbal dan sederetan Vokalis seperti Once Mekel, Judika, Virzha dan Ello yang rilis lagu hits berjudul “Juliette” (2022).

2. Sheila on 7

Sumber : detikfoto

Sheila on 7 terbentuk pada tahun 1996 di Yogyakarta, Indonesia. Grup ini awalnya terdiri dari 4 anggota, yaitu Duta (vokal), Eross (gitar), Sakti (Gitar), Adam (bass), dan Anton (drum). Namun, pada tahun 2004, Anton memutuskan untuk keluar dari grup dan digantikan oleh Brian sebagai Drummer.

Beranjak dari band pensi di kota Yogyakarta akhirnya Sheila On 7  masuk dapur rekaman dibawah label Sony Musik dan mengeluarkan Album perdana “Sheila On 7” dengan lagu andalan : “Dan”, “Kita”, Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki”. Album kedua adalah “Kisah Klasik Untuk Masa Depan” (2000) dengan single andalannya yaitu “Sephia” yang dikenal luas oleh pencinta music Indonesia. Album ke tiga “ 07 Des” (2002). Selanjutnya album “Pejantan Tangguh” (2004), “507” (2006), “Menentukan Arah” (2008) dan “Berlayar” (2011).

Sheila on 7 dikenal dengan gaya musik pop rock yang catchy dan melodis. Lagu-lagu mereka ditandai dengan melodi yang mudah diingat berkat kejeniusan sang gitaris Eross Chandra, lirik yang romantis, dan aransemen musik yang sederhana namun “easy listening”. Sheila On 7 mempunyai banyak penggemar sampai sekarang (2023) dari berbagai kalangan. Hal ini menandakan band ini menghasilkan karya yang mampu dinikmati oleh semua kalangan.

Band dengan ciri personelnya yang humble dan sopan tanpa ada berita negative tentang kehidupan pribadinya menjadikan panutan bagi musisi-musisi penerusnya dan dikagumi oleh lintas generasi.

3. Padi

Sumber : Antaranews

Awal Terbentuk: Padi dibentuk pada tahun 1997 di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Anggota pendirinya adalah Andi Fadly Arifudin atau Fadly (vokal), Satriyo Yudi Wahono atau Piyu (gitar), Ari Tri Sosianto (gitar), Rindra Risyanto Noor (bass), dan Surendro Prasetyo atau Yoyo (drum).

Perjalanan karier band ini cukup unik saat single mereka berjudul “Sobat” dalam Kompilasi Indie Ten sangat popular sekitar tahun 1997-1998 dan mereka saat itu belum mempunyai Album. Setelah itu baru Padi meraih popularitas besar dengan album debut mereka, “Lain Dunia” (1999) dan lagu hits mereka “Sobat” masuk di dalamnya. Kemudian, mereka merilis album-album lain yang sukses, termasuk “Sesuatu yang Tertunda” (2001), “Save My Soul” (2003), “Padi” (2005), “Tak Hanya Diam” (2007),  “The Singles” (2011), “Indera Keenam” (2019).

Padi dikenal dengan lagu-lagu hits mereka, seperti “Sobat”, “Bayangkanlah”, “Mahadewi”, “Kasih Tak Sampai”, “Semua Tak Sama”, “Menanti Sebuah Jawaban”, “Tempat Terakhir”, dan banyak lagi. Lagu-lagu mereka sering memadukan melodi yang indah dengan lirik yang bermakna.

Sempat vakum pada tahun 2011 sampai dengan 2017 grub band Padi berkumpul lagi dengan nama Padi Reborn dengan personel awal tidak ada perubahan. Grup ini terkenal melodius dan lagu dengan lirik yang khas dengan tokoh sentral sang gitaris Piyu sebagai komposer dan penulis lirik yang handal.  Berkat kemampuan musikalitas anggotanya, menjadikan lagu-lagu Padi mempunyai ciri khas dan mampu menghipnotis pendengarnya.

4. Gigi

Sumber : NME

Grup band Gigi adalah salah satu grup band legendaris asal Indonesia. Grup ini dibentuk pada tahun 1994 di Bandung dan telah menghasilkan sejumlah lagu hits yang populer di Indonesia.

Anggota pendiri Gigi adalah Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bass), Baron Aria (gitar) dan Ronald Fristianto (drum). Namun, beberapa anggota mengalami perubahan selama perjalanan karier Gigi terutama posisi drummer yang selepas Ronald posisinya digantikan Budi Haryono selanjutnya posisi terakhir drummer Gigi dipegang oleh Gusti Hendy. Formasi terakhir masih komplit minus Almarhum Baron Aria yang meninggal pada tahun 2021.

Album Utama Gigi adalah “Angan” (1994) dengan hits single “Angan” dan “Kuingin”, Album “Dunia” (1995) dengan lagu hits “Janji” dan”NIrwana”, Album “3/4” (1996) dengan lagu hits “Oo..Oo…Oo” dan “Damainya Cinta”. Selanjutnya Album “ “2×2” (1997) lagu hits “Kurindukan”, Album “Kilas Balik” (1998) lagu hits “Terbang’ dan “Dimanakah Kau Berada”, Album “Baik” (1999) lagu hits “Hinakah”, “Sedikit Saja”, “Aku”. Album “Untuk Semua Umur” (2001) lagu hits “Jomblo”, Album “Salam Kedelapan” (2003) lagu hits “Perihal Cinta”, Album”Next Chapter” (2006) lagu hits “Bila”, “Kepastian Yang Kutunggu”, Album “Peace, Love & Respect” (2007) lagu hits “Nakal” dan “11 Januari”, Album “Gigi” lagu hits “Ya Ya Ya” dan “My Facebook”, Album “Sweet17” lagu hits nya “Bye-Bye” dan “Sahabat”.

Ciri khas dari aransemen grup ini ada pada petikan gitarisnya yaitu Dewa Budjana, sebagai musisi Jazz sepertinya Dewa Budjana memberikan warna tersendiri pada grup Gigi yang notabene masuk ke aliran musik Pop Rock.

5. Jamrud

Sumber : tabloidbintang

Jamrud merupakan grup musik asal Cimahi Jawa Barat yang berdiri tahun 1995 yang awalnya bernama Jamrock. Sosok dibalik berubahnya nama menjadi Jamrud adalah pemilik perusahaan rekaman Logiss Record yang bernama Log Zhelebour. Anggota pendiri Jamrud adalah Azis MS (gitar), Fitrah Alamsyah (gitar), Ricky Teddy (bas), Sandy Handoko (drum), dan Krisyanto (vokal). Namun, seiring berjalannya waktu, anggota grup ini mengalami beberapa perubahan.

Jamrud dikenal dengan gaya musik rock yang enerjik dan bersemangat. Lagu-lagu Jamrud seringkali memiliki lirik yang mengangkat tema sosial dan kehidupan sehari-hari.

Album debut Jamrud dirilis pada tahun 1995 dengan judul “Nekad”. Album ini berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia dan memperkenalkan lagu hits mereka seperti “Pelangi Di Matamu” dan “Ingin Kembali”. Album selanjutnya adalah “Putri” (1997), “Terima Kasih” (1998), “Ningrat” (2000), “Sydney Sydney” (2002),  “BO 18+” (2004), “All Acces In Love” (2006) selanjutnya berupa album kompilasi.

Jamrud telah menghasilkan sejumlah lagu hits yang populer di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah “Pelangi Di Matamu”, “Selamat Ulang Tahun”, “Surti Tejo”, “Ciaat”, “Bumi dan Langit Menangis”, “Maaf”, dan masih banyak lagi.

Seiring dengan popularitas mereka, Jamrud telah menerima berbagai penghargaan musik di Indonesia, termasuk Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) dan MTV Indonesia Awards. Mereka juga sering tampil di panggung musik nasional dan internasional.

Seperti halnya dengan banyak grup band, Jamrud juga mengalami beberapa perubahan formasi sepanjang perjalanan karier mereka dan yang paling mengejutkan pada tahun 2008 Krisyanto sang vokalis mengundurkan diri dengan alasan bosan dan mencari warna baru dalam bermusik. Hengkangnya Krisyanto digantikan oleh Donal dan bersamanya Jamrud mengeluarkan Album “New Performance 2009” dan “Best of The Best Jamrud (2009).

Jamrud tetap menjadi salah satu grup band rock yang dihormati di Indonesia. Mereka telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi musik rock Indonesia dan memiliki basis penggemar yang kuat. Musik mereka yang energik dan lirik yang bermakna telah membuat mereka tetap populer di tengah perubahan industri musik.

6. Slank

Sumber : kuncigitarspot

Slank adalah salah satu grup band legendaris di Indonesia yang terbentuk pada tahun 1983 di Jakarta. Mereka dikenal sebagai salah satu pelopor musik rock di Indonesia dan memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan industri musik Tanah Air. Dari awal berdiri sampai Tahun 1989 Slank sudah merasakan bongkar pasang formasi sampai ke formasi ke 13 yang digawangi oleh Bimbim (drummer), Bongky (bas), Pay (gitar), Kaka (vokalis) dan Indra Q (keyboardis).

Formasi ini mengeluarkan Album perdana “Gadis Sexy” (1990) selanjutnya “Kampungan” (1991), “Piss!” (1993), “Generasi Biru” (1994), “Minoritas” (1996). Pada tahun 1996, 3 personilnya Pay, Bongky dan Indra keluar dari Slank menyisakan Bimbim dan Kaka saja, merekapun menarik Ivanka sebagai bassist menyusul Abdee dan Ridho pada gitar. Pada tahun 1997 mengeluarkan album “Lagi Sedih” dan selanjutnya “tujuh” (1998), “Mata Hati Reformasi” (1998), “999+09” (1999), “Virus” (2001), “Satu-Satu” (2003), “Plur” (2004), “Road To Peace” (2004), “Slankkissme” (2005), “Slow But Sure” (2007), “The Big Hops” (2008), “Anthem For The Broken Hearted” (2008), “Jurus Tandur” (2010), “I Slank U” (2012), “Gak Ada Matinya” (2013).

Slank mengusung aliran musik rock dengan berbagai pengaruh dari pop, blues, punk, reggae, dan hard rock. Mereka seringkali menghadirkan lirik yang kritis dan mengangkat isu-isu sosial melalui lagu-lagu mereka. Slank telah menghasilkan sejumlah lagu hits yang menjadi ikon dalam sejarah musik Indonesia. Beberapa lagu hits mereka antara lain “Pandangan Pertama”, “Ku Tak Bisa”, “Terlalu Manis”, “Virus”, “Balikin”, “Maafkan”, “Cinta Kita”, “Ku Tak Bisa”, “Suit Suit Hehe” dan masih banyak lagi.

Slank telah menerima banyak penghargaan sepanjang kariernya, termasuk Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) dan MTV Indonesia Awards. Mereka juga telah tampil di panggung musik dalam negeri dan internasional. Slank terus aktif merilis album dan mengadakan konser hingga saat ini. Beberapa album terbaru mereka antara lain “Slank Nggak Ada Matinya” (2013), “Palalopeyank” (2017), dan “Generasi Biru (Repackage)” (2020).

Slank tidak hanya dikenal sebagai grup band, tetapi juga sebagai ikon budaya populer di Indonesia. Mereka telah berkontribusi dalam menyebarkan semangat musik rock dan menginspirasi banyak musisi muda di Tanah Air. Keberadaan mereka dalam industri musik Indonesia tetap menjadi cerminan perjalanan panjang dan kesuksesan mereka sebagai grup band rock yang dicintai oleh banyak orang.

7. Boomerang

Sumber : therealboomer-facebook

Boomerang sebagai nama band resmi berdiri pada tanggal 8 Mei 1994 setelah sebelumnya bernama Los Angels. Sosok Log Zhelebour sangat berperan dalam pemberian nama Boomerang yang formasi awalnya terdiri dari Roy Jeconiah (vocalis), Hubert Henry (basis), Jhon Paul Ivan (Gitaris) dan Farid Martin (drummer).

Album Boomerang antara lain “Boomerang” (1994), “Kontaminasi Otak” (1995), “Disharmoni” (1996), “Hits Maker” (1997), “Segitiga” (1998), “Hard’N Heavy Of Boomerang” (1999), “Best Ballads Of Boomerang” (1999), “Extravaganza” (2000), “The Greatest Hits Of Boomerang” (2003), “Terapi Visi” (2003), “Urbanoustic” (2005). Tahun 2005 sang gitaris Jhon Paul Ivan mengundurkan diri dan diganti oleh gitaris Andry Franzy dan mengeluarkan album “Suara Jalanan” (2009), Setelah itu pada tahun 2010 Gitaris Andry Franzy dan Roy juga keluar dari Boomerang kemudian posisinya digantikan oleh Tommy Maranua (gitar) dan Andi Babas pada vocal, mengeluarkan album “Reboisasi” (2012) dan “Harmonis Tak Seragam” (2014). Setelah album ini Boomerang ditinggalkan oleh Farid Martin, Andi Babas dan Tommy Maranua dengan menyisakan Hubert Henry yang pada akhirnya meniggal tahun 2021 sebagai personel terakhir Boomerang.

Lagu-lagu hits Boomerang antara lain : Kasih, Kisah, Bawalah Aku, Kontaminasi Otak, Pelangi, Kisah Seorang Pramuria, Bungaku, Seumur Hidupku, Generasiku, No More dan masih banyak lagi. Ciri khas band ini mempunyai aransemen yang garang tapi enak didengar. Masa keemasan band ini saat gitaris Jhon Paul Ivan ataupun Andry Franzy masih bergabung, kedua gitaris ini mempunyai style yang berbeda tetapi masing masing mempunyai ciri khas yang mampu mengangkat nama besar Boomerang menjadi Raja Panggung Rock di era 90 sampai 2000an bersama band Jamrud.

Grup-grup band tersebut merupakan beberapa contoh yang yang terkenal pada era 90-an di Indonesia dan lagu-lagunyapun masih enak didengarkan sampai sekarang. Mereka telah meninggalkan warisan penting dalam industri musik Indonesia dan masih dinikmati oleh penggemar hingga saat ini.