Hal yang sering kita jumpai dalam kehidupan yaitu kesulitan, tentunya kesulitan timbul dari permasalahan yang timbul dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kesulitan bisa dikatakan sebagai hal yang tidak mampu dikendalikan ataupun tidak tertangani, meskipun tertangani tapi dirasa tidak menghasilkan sesuatu yang memuaskan. Bagi mental-mental berani berusaha hendaknya kesulitan merupakan “penemuan” yang menggairahkan. Kok bisa…? Mari kita telaah bersama sama…..
Salah satu dasar lahirnya jiwa entrepreneur adalah kreatifitas, dengan kreatifitas kesulitan akan mendatangkan banyak manfaat :
- Mendatangkan KESEMPATAN.
- Menimbulkan IDE.
- Sebagai dasar INSPIRASI.
- Memunculkan PELUANG.
4 hal diatas dapat tercipta dari pemikiran kreatif calon-calon Entrepreneur ( wirausahawan ), berikut uraian pengalaman pribadi kami sebagai orang awam pada umumnya dengan segala pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benak kami saat mengawali suatu usaha.
Satu hal yang pasti adalah banyaknya pertanyaan yang berkecamuk didalam hati anda tentang keuntungan dan manfaatnya untuk memilih menjadi seorang wirausahawan..!?Mampukah usaha yang kita rintis nantinya merubah hidup anda nanti .!?, “ Bagaimana Kalau Gagal .!? “ karena menurut banyak orang bahwa menjadi Entrepreneur ( wirausahawan ) itu tingkat resikonya sangat tinggi dan banyak gagalnya, sehingga banyak membuat orang takut untuk menjadi Pengusaha ..!? Begitu juga orang selalu berkata bahwa ‘ Bisakah saya menjadi Pengusaha yang Sukses ..!? padahal saya orang yang penakut .!? atau saya tidak punya modal uang banyak, lalu bagaimana cara menjadi seorang pengusaha tanpa modal uang banyak .!?, tentunya bila orang belum tahu strategi, konsep, cara dan Road Mapnya pasti berkata, jangan jadi Pengusaha, nanti bangkrut lho.! lebih nyaman cari kerja atau jadi PNS ..! Tetapi memangnya menjadi pekerja juga tidak beresiko..!? Jangan pernah takut…menjadi Seorang Pengusaha denagn bermodal nekat, Risk Taker saja atau kepepet ..! itu tidak cukup menjamin untuk sukses ..! Kuncinya adalah Anda yakin dulu bahwa Anda bisa menjadi seorang Pengusaha ..! jangan berfikir terlalu rumit terlebih dahulu dan hilangkan hal-hal negatif yang ada dalam pikiran Anda..! oke ..!? Cuekin dulu kata-kata atau nasehat orang di sekeliling anda yang membuat anda takut untuk menjadi Pengusaha ..! karena itu semua Mitos yang keliru ..! oke?! Let’s Go
Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah ‘ Sedikit cuek terhadap kata atau nasehat orang di sekeliling Anda terlebih dahulu ..! karena itu akan menghambat kesuksesan dan menciptakan keraguan buat anda ..!
Banyak orang di sekeliling kita yang selalu suka berkata ‘menakut-nakuti’ kita bila kita ingin memutuskan untuk menjadi Pengusaha. Mereka berkata ‘ Jangan menjadi Pengusaha,nanti modal Anda habis lho ..! (kata siapa berbisnis itu harus dengan modal besar? atau orang itu yang bersifat nekat saja yang berfikir bahwa bisnis itu berani mengambil resiko. Tetapi resiko yang seperti apa ..!? ). Juga menggunakan mitos-mitos yang keliru seperti ‘kamu kan bukan keturunan Pebisnis, kalau mau buka usaha tunggu peluang emas datang dulu ( eh .. kapan datangnya ..? ), Berbisnis itu butuh Modal yang besar ( Jadi kalau modal kecil / tidak ada berarti sulit memulai usaha ya ..!? Belum tentu ), Atau kamu itu tidak punya bakat deh untuk menjadi Pengusaha .!? ( Berarti menjadi pengusaha itu tunggu Bakat .!? padahal semua orang itu punya bakat, jadi gimana kita menemukan bakat kita untuk dikembangkan menjadi bisnis, klop dah ..! ).
Berarti itu Mitos dan Nasehat yang sering membuat kita takut saja. Padahal yang menasehati itu belum pernah berbisnis, hanya dengar dari cerita orang dan cerita orang itu juga bukan dari seorang pengusaha yang sukses tetapi orang yang gagal dalam bisnis. Semua karena salah dalam memilih cara dan konsep bisnisnya. Untuk sementara, kita abaikan dulu perasaan takut gagal dan hal-hal yang ada dalam pikiran Anda tentang berbisnis. Sederhananya adalah mari kita uraian yang menarik ini.
BERBISNIS ITU JANGAN BERFIKIR YANG RUMIT, KOMPLEKS DAN INGIN SKALA BESAR DULU ..! ITU NANTI SAJA YA ..
Seperti teman saya, sudah 10 tahun yang lalu ingin menjadi pengusaha, Mimpi tapi gak ada ‘action’nya. Baca buku-buku kewirausahaan melulu tapi gak ada geraknya atau Merencanakan untuk berbisnis tetapi eh .. masih rencana ini, lalu rencana yang itu dan seterusnya. Ternyata dia itu berfikir-nya yang rumit dan kompleks, yaitu ingin jadikan pabrik dan bangun yang ada ininya, ada itunya dan juga ingin punya jaringan banyak, besar dan terkenal ..Akhirnya dia hitung-hitung modal investasinya gak cukup, terlalu besar sehingga dijuluki NADO ( No Action Dream Only ), NARO ( No Action Read Only ) atau NAPO ( No Action Plan Only ).
Kita kan ingin membuka usaha yang disesuaikan dengan kemampuan kita ..!? jadi berfikir sederhana saja di awal dan simple agar bisa mencoba dan memulai dari bawah dengan skala yang kecil. Baru berfikir (Visi) besar di kemudian waktu setelah usahanya lancar ..! Contohnya : Awalnya dia seorang yang suka bermain di kebun kopi di P. Bangka hingga ia kenal banyak teman-teman yang bapaknya petani kopi. Setelah lulus SMA dan melanjutkan ke Perguruan Tinggi bertemu dengan teman yang orang tuanya membuka usaha dagang bahan-bahan komoditas, salah satunya kopi. suatu saat temannya mengeluh bahwa orang tuanya lagi kesulitan mencari bahan baku kopi untuk memenuhi kontrak dengan pembeli dari luar negeri. Akhirnya gayung bersambut dan dia menawarkan untuk membantu mencarikan kopi dari pulaunya. Harga yang selisih sedikit dengan jumlah besar membuat ia bisa mendapatkan keuntungan yang cukup untuk dijadikan modal awal usahanya. Dia sekarang menjadi penjual bahan baku kopi dan lainnya dari Pulau dia ke Jakarta. Ini disebut memanfaatkan momentum ( T.I.M.E ) untuk dijadikan pijakan awal dalam memasuki dunia usaha. Simpel bukan ..!? Kenapa kita berfikir yang muluk-muluk dulu. Lain lagi dari seorang guru bahasa Inggris yang suka ber ‘surfing’ di internet, dia mempunyai latar belakang yang suka pendidikan, senang membantu orang dan mengajar. Suatu saat dia melihat buku di Amazon.com dan dia tertarik untuk dibuat ulasannya, karena bisa mengulasnya dengan baik, maka dibuatlah website untuk dipasarkan secara online, .. eh laku, lalu banyak peminatnya dan keterusan ( Hoby yang mendatangkan duit) hingga ia sekarang menjadi miliyarder lewat Marketing Online’nya ..
Mudah bukan?. Berbisnis bukan suatu hal yang sulit. Kesulitan itu muncul bersamaan teman-temannya atau bahkan sodara dekatnya yaitu Kesempatan, ide, inspirasi dan peluang. Jangan takut terhadap kesulitan / masalah, siapa tahu dibelakangnya ada peluang yang bisa di bisniskan. Anda itu punya kemampuan berbisnis, Cuma perlu dibangkitkan dan diberdayakan ..
Ayo kita bangkitkan .. !! Ayo kita berdayakan….!!
SETIAP ORANG ( INDIVIDU ) MEMPUNYAI KEMAMPUAN BERBISNIS MAKA BERDAYAKAN SEKARANG JUGA .. !!
Pernahkah orang yang kaya dari berbisnis yang dulunya hidup miskin itu berfikir mempunyai kemampuan kewirausahaan ..? Jawabnya belum tahu. Orang yang sukses dalam bisnis atau menjalani karirnya dalam bekerja hingga ia bisa meraih posisi puncak itu mempunyai kemampuan kewirausahaan yang terus di asah dan dikembangkan dari dirinya belum bisa berbisnis. Setiap orang punya ‘ Genetika ‘ untuk berbisnis karena dia punya minat, passion (gairah untuk mengerjakan sesuatu), latar belakang pendidikan dan sebagainya yang bisa dijadikan sumber bisnis. Masalahnya bukan ia tak punya tetapi tidak mau dikembangkan (mungkin belun tahu caranya).
Setiap orang mempunyai kemampuan dalam menghadapi resiko, yang bisa digolongkan menjadi 4 tipe, yaitu seorang yang berani menghadapi resiko yang sebesar apapun walau manfaatnya belum tahu disebut Risk Taker, ada orang yang suka menghitung untung-ruginya dari sebuah tindakan dengan mengkalkulasi resikonya disebut Risk Calculation, lalu ada juga yang bingung mengkalkulasinya dan cenderung mengkonsultasikannya pada orang lain yang disebut Risk Consultation. Terakhir adalah orang yang tidak mau menghadapi resiko dan cenderung untuk menghindarinya yang disebut Risk Avoid. Sekarang bagi orang yang berani mengambil resiko bisa langsung berbisnis walau bermodal nekat dan berani saja. Bagaimana yang bersifat Calculation ..!? bisa berbisnis dengan cara melakukan partnership dan dirinya menjadi bagian dari bisnisnya. Begitu juga yang bersifat ‘Risk Consultation’ itu bisa berwirausaha dengan cara mencari mentor ( coach : orang yang sukses berwirausaha dan bersedia untuk membimbing, melatih dan mengarahkan Dia menjadi sumber acuan & pengetahuan) sehingga ia berani berwirausaha. Lalu bagaimana dengan yang tidak berani mengambil resiko yang cenderung menghindarinya .!? Tentu bisa dengan cara ia bergabung dengan orang yang berani mengambil resiko (Risk Taker) atau yang telah memulai usaha untuk menjadi partnernya dan dia hanya control atau menjadi pemegang saham saja (Silent Partner).
Jadi setiap orang bisa menjadi bisnisman bukan…. Termasuk Anda ..! Sekarang Anda termasuk tipe yang mana ..? Risk Taker, Risk Calculation, Risk Consultation atau Risk Avoid ..!? Semua jenis bisa dan tinggal anda belajar bisnis, konsep dan manajemennya maka anda bisa menjadi pengusaha, Siapa takut ..!? Apapun posisi, kondisi dan pekerjaan anda, Anda bisa sukses menjadi pengusaha. Tetapi bagaimana bila saya sudah hidup nyaman, bekerja dengan tiap bulan mendapat gaji tetap. Ngapain harus cape-cape memikirkan untuk beralih menjadi bisnisman ..!Apa manfaatnya dan bedanya apa ..!? Nanti kita lanjutkan pada artikel selanjutnya….