5 Alasan Utama Tidak Ingin Menjadi Entrepreneur

Hampir sebagian besar orang bermimpi ingin menjadi seorang pengusaha. Ibarat membayangkan buah durian: “menakutkan, banyak durinya, tetapi buahnya manis dan enak rasanya”. Saya juga pernah mengalami hal itu. Sulit untuk mengambil keputusan untuk menjadi pengusaha, “Ya, sekarang saya mulai mempersiapkan diri untuk menjadi Entrepreneur!”. Yang sulit bukan mimpinya, melainkan keputusan yang diambil dan langsung bertindak. Orang sering sekali memakai alasan-alasan yang tidak realistis. Berikut kami sampaikan beberapa hal yang sering atau biasa orang-orang pikirkan untuk memutuskan menjadi pengusaha / entrepreneur.

Apa sebenarnya alasan-alasan yang dipikirkan orang sehingga ia sulit untuk memulai memutuskan (belum bertindak lho!) menjadi entrepreneur?

1. Tidak mempunyai pengalaman

Bagaimana Anda akan memiliki pengalaman jika Anda tidak pernah mencobanya? Cobalah terlebih dahulu, barulah Anda memiliki pengalaman. Semakin jauh Anda mencoba, semakin banyak informasi yang Anda ketahui, sehingga Anda menguasai bisnis dan pasar tersebut. Pengalaman tidak akan diketahui diawal, pengalaman bisa diambil hikmah atau filosofi untuk kita melangkah maju menjadi seorang entrepreneur sejati.

2. Tidak mempunyai modal. Modal apa?

Modal itu banyak sekali ragamnya. Modal uang itu hanyalah salah satu dari sekian banyak modal yang perlu Anda persiapkan. Jadi, tidak hanya diperlukan modal uang saja untuk memulai. Modal uang tidak mutlak dibutuhkan dalam meutuskan menjadi seorang pengusaha. Banyak pengusaha sukses yang awalnya tidak membutuhkan modal uang yang besar tapi dengan keteguhan hatinya mampu menyisihkan penghasilan yang didapatkan menjadi penambah modal usahanya setelah mereka memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha terlebih dahulu.

3. Tidak mempunyai keberanian untuk memutuskan.

Apa yang tidak berani? Takut gagal? Takut tidak mempunyai penghasilan (income)? Hal itu bisa Anda siasati dengan berbagai cara, misalnya sambil bekerja, coba-coba, ikut-ikutan, atau yang kecil dulu, dan sebagainya. Yang jelas, tidak berani di sini bukan karena ia tidak mampu, tetapi lebih cenderung karena tidak mempunyai rasa percaya diri atau belum ada peluang. Hal ini kita bicarakan di bagian mengenai peluang, bahwa peluang itu diciptakan, bukan ditunggu.

4. Tidak ada orang yang menuntun Anda.

Kesuksesan setiap orang tidak sama waktu dan jenisnya. Anda bisa berkonsultasi dengan teman, saudara, orangtua, dan melalui buku-buku yang bisa memberi Anda inspirasi. Kesuksesan itu butuh mentor. Mentor seperti apa yang Anda butuhkan..? Siapapun yang membawa pengaruh positif dalam mewujudkan cita-cita Anda sebagai seorang Entrepreneur bisa dijadikan mentor. Anda dapat memilih “role model” seorang pengusaha yang Anda kenal, tentunya di sekeliling terdekat Anda. Ingat ilmu usaha ( entrepreneurship ) tidak ada batasannya. Semakin banyak wawasan semakin bagus menjadi dasar-dasar pengambilan keputusan dalam menjalankan bisnis. Pilih mentor yang secara komunikasi masuk dengan karakter Anda.

5. Takut keluar dari “zona nyaman”.

Sebenarnya, inilah alasan utama dari sebagian besar orang untuk takut memutuskan menjadi seorang entrepreneur. Anda cenderung ingin nyaman bekerja atau tetap pada posisi saat ini, bukan? Juga mendapat gaji, inventaris, bonus, incentif, fasilitas-fasilitas gratis yang bisa Anda manfaatkan dan lain sebagainya. Tetapi, apakah Anda telah berpikir bagaimana bila Anda tiba-tiba kehilangan pekerjaan? Apakah Anda pernah berpikir jika Owner dari tempat perusahaan Anda bekerja suatu saat akan berubah pikiran dengan beralih sektor usaha yang mengharuskan Anda untuk menapak karir dari awal lagi? Jawabannya ialah ubah mindset dan paradigma Anda tentang entrepreneurship. Pengusaha dan pekerja itu tidak jauh berbeda. Yang berbeda itu adalah risiko dan manfaat yang akan diterima. Artikel mengenai pekerja dan pengusaha itu bisa dibaca di artikel lain di web ini.